Provinsi Sumatera Barat terkenal akan budaya dan tradisinya yang melekat dan masih dijaga keberadaanya hingga kini, uniknya lagi Hampir Setiap Nagari di Sumatera Barat ini punya tradisi sendiri-sendiri yang berbeda dengan Nagari lainnya di Sumatera Barat seperti tradisi yang ada di Nagari Koto Baru Kabupaten Solok ada Tradisi Turun Ke sawah yang dilakukan setiap tahun pada awal musim Tanam.
Foto : Facebook/ Humas dan Protokol Solok Selatan
Tradisi ini sudah dilakukan dari Zaman dulu oleh nenek moyang mereka dan masih dilakukan sampai sekarang tradisi ini orang setempat menyebutnya dengan Nandabiah Kabau Nan Gadang.
Ketua Kerapatan Adat Nagari Koto Baru, Jalaludin Datuk Lelo Dirajo, mengatakan, tradisi ini bentuk rasa peduli dan doa masyarakat akan hasil panen dan sumber air bersih sebelum mulai tanam.
Sejarah diadakannya tradisi ini dimulai ketika zaman raja-raja zaman dahulu didaerah setempat yang khawatir karena sungai keruh dan ternyata dihulu sungai ada orang yang sedang mencari Ikan bertepatan dengan adanya tradisi Turun Ke sawah di Bagian Hilirnya, jadi tradisi ini sebagai kepedulian masyarakat Nagari Koto Baru yang tinggal di sekitar hulu sungai Bangko.
Dalam Rangkaian Tradisi ini adalah pertama pengumpulan uang untuk membeli satu ekor kerbau yang dikumpulkan dari 147 niniak Mamak se koto baru, Setelah uang cukup maka selanjutnya yaitu pembelian satu ekor kerbau kemudian dagingnya dibagikan kepada 147 Niniak Mamak yang ada di Koto Baru dari sembilan suku yaitu Panai, Bariang, Sikumbang, Caniago, Melayu, Kutianyia, Kampai, Tigo Lareh, dan Durian. Masing-masing kaum memiliki satu orang datuak pamuncak yang menjadi perwakilan dalam Kerapatan Adat Nagari.
Setelah daging dimasak selanjutnya melakukan Makan Bajamba di Rumah Gadang, tapi sebelum acara makan bajamba ada pawai alegoris, Ada pertunjukan Tari Pasambahan di iringi musik tradisional dan silek,baru makan bajamba dan doa bersama dengan harapan hasil panen melimpah.
Sumber :
loading...
No comments:
Post a Comment