Tradisi Bajamba adalah Tradisi makan secara bersama-sama dalam satu ruangan atau tempat yang telah ditentukan, dalam makan bajamba ini terdiri dari beberapa kelompok yang satu kelompoknya iu berjumlah 5-7 orang, semakin banyak orang yang ikut semakin banyak juga jumlahnya. Majan bajamba ini mulai dari abad ke -7 dari Koto Gadang, Agam, Sumatera Barat. sejak pertama kali Islam masuk Nusantara lalu menyebar keseluruh Minangkabau
Dalam satu kelompok itu berisi satu paket makanan yang berada dalam satu dulang yang isinya mulai dari nasi dan lauk pauknya , oleh karena itu jangan heran kalau perabotan warga minangkabau ini sangat banyak dan beragam macam bentuk.
Tradisi ini pada umumnya dilaksanakan pada acara besar keagamaan, upacara adat, pesta adat dan pertemuan lainnya. meski sama-sama melingkar ternyata ada perbedaan antara peserta laki-laki dan peserta perempuan, peserta laki-laki harus duduk bersila sedangkan peserta perempuan harus duduk bersimpuh. Dalam acara makan bajamba ini ada beberapa adab yang mesti diperhatikan diantaranya :
- Mendahulukan Orang yang lebih tua
- setiap orang hanya boleh mengambil apa yang ada didepannya
- Ketika Makan tidak boleh pakai alat makan, tetapi harus pakai tangan kanan
- cara makannya dengan cara dilempar oleh tangan kanan, sedangkan tangan kiri berada di bawah dagu untuk mengindari nasi yang tercecer
- Jika ada nasi yang jatuh ke tangan kiri, kemudian nasi tersebut dipindahkan ke tangan kanan, kemudian dimakan lagi
- Ketika makan bagi laki-laki harus tegap dan tidak boleh membungkuk
- setiap makanan yang sudah ada di piring wajib dihabiskan dan tidak boleh ada sisa.
Tradisi ini mengandung rasa kebersamaan tanpa membedakan status sosial dan lain sebagainya.
loading...
No comments:
Post a Comment