Indonesia terkenal dengan ragam tradisi yang berbeda-beda yang biasa dilakukan baik itu dalam suasana senang seperti Pesta pernikahan dan lain sebagainya, selain itu dalam suasana berkabung atau sedih dengan meninggalnya salah satu tradisi yang biasa dilakukan seperti tradisi Manyanda di Nagari Talang kabupaten Solok Selatan.
Ilustrasi Orang Meninggal/ Liputan6.com
Tradisi yang sudah turun temurun di Nagari Talang ini bukan merupakan suatu proses perlakuan kepada orang yang sudah meninggal tapi sebagai upacara pengganti peran orang yang sudah meninggal di dunia ketika masih hidup di dunia misalkan yang meninggal peran ketika hidupnya adalah sebagai ayah maka akan dicari peran sebagai ayah tadi seorang laki-laki dari satu suku misalnya adik laki-laki yang sudah meninggal menggantikan peran yang sudah meninggal ini atau di disebut juga dengan sanda ini.
Jadi Nantinya si Ayah sanda ini mempunyai peran mendidik, merawat anak dari ayahnya meninggal selain itu mempunyai peran lain secara sosial misalnya menikahkan anak dan lain sebagainya. selain itu ketika hari raya islam misalnya lebaran biasanya orang yang manyanda ini akan dikunjungi oleh keluarga yang disandanya layaknya anggota keluarga inti dengan membawa makanan dan lain sebagainya.
Pada awal mulanya tradisi ini seorang yang berperan sebagai manyanda ini benar-benar melakukan perannya dengan baik layaknya ke anak sendiri tapi sekarang ini difungsikan hanya untuk pemenuhan adat saja. Tidak mesti yang meninggal adalah orang tua misalkan yang meninggal anak-anak maka tradisi manyanda ini masih terus dan diperlakukan layaknya seperti si anak yang sudah meninggal.
Sumber : Artikel Mayanda Oleh Mira Hasti Hasmira, dkk
loading...
No comments:
Post a Comment