Ada banyak Tradisi dan adat Istiadat yang masih dijaga dan dilestarikan di Sumatera Barat salah satunya adalah tradisi serak gula yang berada di kota padang yang biasanya di adakan di daerah Padang Selatan pada tanggal 1 jumadil akhir.
Foto : Repubika.co.id
Tradisi Serak Gulo ini dimulai sejak 200 tahun yang lalu bagi keturunan india di kota padang sebagai bentuk penghormatan kepada penyabar Islam asal India bernama Souhul hamid. Serak gulo menjadi simbol manisnya ilmu yang diberikan.
Tradisi ini dimulai dengan Pengumpulan gula dari warga ataupun donatur yang mau menyumbang gula dengan sukarela, gula yang berkumpul bisa mencapai ratusan sampai ribuan kilogram. Gula pasir yang sudah terkumpul kemudian dibungkus dengan kain warna warni dengan berat sekitar 300- 500 gram.
Gula yang sudah terbungkus dengan kain ini di bawa ke lokasi acara serak gulo yang biasanya adalah sebuah mesjid, sebelum acara puncak nya pemberian gula, pertama-tama melakukan doa bersama dan penghiasan atap mesjid dengan kain biasanya kain yang berwarna hijau.
Pada acara puncak ini sekitar 15 pria dewasa naik ke atap mesjid untuk melemparkan gula yang sudah dibungkus kain tadi kepada warga yang sudah menunggu di halaman mejid, warga yang berkumpul bukan hanya warga keurunan India saja tapi warga biasa pun boleh berpartisipasi. warga biasanya sangat antusias dan dalam memperutkan gula yang dilemparkan dari atap mesjid.
Tradisi ini sebagai wadah persaudaraan dan mempererat hubungan antara warga keturunan India dengan warga setempat
loading...
No comments:
Post a Comment