Banyak ragam tradisi yang ada di Indonesia Khususnya Sumatera Barat ketika hari raya Idul Fitri baik itu sebelum hari raya, pas hari H dan Setelah hari raya Idul Fitri salah satunya adalah di Nagari Muaro Pati, Kecamatan kapur XI Kabupaten Lima Puluh Kota yang digelar setiap tahun setiap hari raya Idul Fitri.
Foto : Berita Sumbar
Pesertanya tidak terbatas seluruh niniak mamak, cadiak pandai, Bundo Kanduang, Pemuda/pemudi serta seluruh lapisan masyarakat ikut memeriahkan acara ini.
Acara ini dimulai dengan Arak Bairiang atau biasa disebut "baaghak" sepanjang kampung sampai Nanti menuju rumah/ Istano tempat acara dipusatkan. Ketika sudah sampai di rumah/Istano yang didaulat sebagai tuan rumah rombongan disambut dengan Tari Pasambahan dan Silat Tradisi oleh Dubalang.
Setelah acara penyambutan selesai selanjutnya adalah silaturahmi antar masyarakat, niniak mamak, dan lain sebagainya dengan saling sapa dan berjabat tangan, Halal bihalal dan saling mengucapkan permintaan maaf.
Setelah Acara Silaturahmi selesai acara selanjutnya adalah adanya pidato adat dari 4 suku Gadang yang ada di Nagari Muaro Pati oleh Niniak Mamak dari ke 4 Nagari selanjutnya para Niniak Mamak ini akan Malega Kato (Seperti berbalas Pantun) antar pasukuan dalam mengajak Mengunyah Sirih (Sombah Sirih).
Setelah acara selesai, selanjutnya adalah Makan Bajamba Yang dibawa oleh Bundo Kanduang yang dibawa ke lokasi acara.
Acara ini sebagai bentuk silaturahmi Antar Nagari Muaro Pati yang masih terjaga sampai sekarang ini dan masih dilakukan ketika Hari Raya Idul Fitri setiap tahunnya.
Sumber :
loading...
No comments:
Post a Comment