Selain wisata kuliner dan wisata budayanya, Sumatera Barat masih banyak menyimpan berbagai potensi yang harus digali dan di exsplore lagi agar warisan yang sudah diturunkan oleh niniak mamak masih bisa dijaga dan dilestarikan, salah satunya adalah kesenian ada banyak berbagai jenis kesenian tradisional dimulai dari ragam tarian dan musik, salah satu musik tradisional yang mulai dilupakan adalah Alu Katentong.
Permainan musik dari nagari padang laweh tanah datar ini berupa permainan menggunakan alu untuk menumbuk padi yang dimainkan oleh kaum bundo kanduang berjumlah 8 sampai 10 orang. cara memainkannya para pemain menumbuk ke batu yang pipih dengan berirama, masing-masing pemain mempunyai suara pukulan sendiri-sendiri jika dikombinasikan dengan suara yang lainnya akan menghasilkan irama tersendiri yang disebut dengan Alang Babega, Alang ka Turun dan sebagainya. Tak jarang permainkan ini dimainkan bersama dengan talempong yang biasanya dimainkan oleh kaum bapak-bapak.
permainan musik ini biasa dimainkan ketika ada acara pesta adat, pernikahan, ada acara di kenagarian, pelantikan penghulu dan walinagari. permainan Alu Katentong bukan hanya memainkan alu yang dipukul-pukul kepada batu yang pipih tapi ada makna yang terkandung didalamnya, salah satunya adalah Alu Katentong disebut juga dengan anak kunci acara baralek terutama melewakan gala panghulu dan biasanya dibunyikan saat calon panghulu hendak naik ke atas balerong .
Menariknya ketika memainkan Alu Katentong para pemain mengenakan pakaian adat khas Minangkabau seperti Baju Basiba, Tengkuluk dan lain sebagainya, sedangkan untuk pemain pria yang memainkan talempong menggunakan pakaian hitam seperti pemaian pencak silat.
Setelah acara selesai biasanya para pemain akan pulang kerumah sambil membawa batu dan alu yang digunakan sebagai alat musik, dan alat musik berupa batu dan alu tadi akan dibawa kembali ke tempat pertunjukan baru dilain kesempatan.
loading...
No comments:
Post a Comment