Saluang adalah salah satu alat musik tiup khas Sumatera Barat bunyinya yang khas membuat siapapun akan teringat akan Sumatera Barat, terutama bagi perantau minang yang berada di luar kota yang sedang merantau dijamin akan langsung teringat sama sanak saudara dan kampung halamannya apalagi jika sudah merantau bertahun tahun dan tidak pulang kampung.
DoC : Warisan Budaya
Saluang ini secara umum mirip dengan seruling yang berada dipulau jawa bedanya terletak pada jumlah lubangnya jika seruling biasanya terdapat 6 lubang hal ini berbeda dengan saluang yang hanya mempunyai 4 lubang memiliki panjang 40 cm sampai 60 cm dengan diameter 3-4 cm. cara memainkan saluang harus punya keahlian khusus dan membutuhkan tenaga ekstra karena meniup saluang hampir mirip dengan memainkan harmonika. karena dalam satu lagi biasanya pemain saluang tidak berhenti ditengah lagu keahlian ini butuh belajar dan latihan secara terus menerus.
saluang ini biasanya terbuat dari bambu tipis atau talang dengan diamater 3-4 cm. Masyarakat minangkabau percaya bahwa talang bekas jemuran kain dan talang yang hanyut disungai adalah bahan terbaik dalam membuat saluang sehingga menghasilkan bunyi yang indah dan khas.
Tiap nagari di Minangkabau mengembangkan cara meniup saluang, sehingga masing-masing nagari memiliki ciri khas tersendiri. Contoh dari ciri khas itu adalah Singgalang, Pariaman, Solok Salayo, Koto Tuo, Suayan dan Pauah. Ciri khas Singgalang dianggap cukup sulit dimainkan oleh pemula, dan biasanya nada Singgalang ini dimainkan pada awal lagu. Sedangkan, ciri khas yang paling sedih bunyinya adalah Ratok Solok dari daerah Solok.
loading...
No comments:
Post a Comment