Tradisi Bakaua merupakan tradisi tolak bala yang dilakukan di Nagari Tigo Koto Tanah datar yang selalu diadakan setiap tahun di bukik Tabasi. Tradisi Tolak bala bukan hal baru di Indonesia karena hampir setiap daerah memilikinya dengan nama-nama yang berbeda pula tapi inti dan tujuannya sama tapi yang berbeda adalah tentang cara pelaksanaan dan waktu dilaksanakannya.
Foto :Minangkabaunews.com
Tradisi Bakaua yang ada di Tanah datar ini termasuk jenis tolak bala yang cukup berbeda dengan tradisi tolak bala yang ada di daerah laiinya yang ada di Indonesia karena dilaksanakan diatas sebuah bukit Namanya Bukit Batu Basi.
Tujuan tradisi ini adalah salah satunya untuk meminta kepada yang maha kuasa agar dilancarakan masyarakat tigo koto dalam proses pertanian yang sangat bergantung kepada cuaca.
Tradisi ini melibatkan seluruh masyarakat dan mereka sangat antusias dalam melaksanakan tradisi ini, Tradisi ini dimulai dengan masyarakat di haruskan mendaki bukit Batu basi yang ada di Nagari Tigo koto, selama perjalanan setiap orang diwajibkan memotong sebuah ranting pohon yang ditancapkan kedalam batu besar dengan niat dipanjatkan dalam hati, tujuan menancapkan ranting didalam batu besar ini agar ketika pulang tidak tersesat dan sebagai bentuk penghormatan. jarak dari Kampung ke puncak bukit batu basi lumayan jauh jaraknya, dan bukit batu basi terkenal sebagai gunung keramat jika tidak menancapkan ranting di batu besar dapat hilang di hutan, dan kejadian itu pernah terjadi.
Ketika sudah di Puncak Bukit masyarakt bergotong royong menyembelih beberapa ekor kambing di lokasi acara kemudian memasaknya. Acara dimulai dengan kata sambutan oleh wali nagari, tausiah dan doa bersama, acara di tutup dengan acara makan bersama.
loading...
No comments:
Post a Comment