Apo Nan Baru !!!

Post Top Ad

Your Ad Spot

Sunday 14 June 2020

4 Bagian Dari Ayam yang tidak disukai oleh orang Minangkabau

Ayam bukal hal yang baru untuk dibuat oleh berbagai jenis makanan, bahkan setiap daerah punya makanan khasnya masing-masing dengan bahan dasar ayam ini seperti adanya ayam kecap, ayam penyet dan lain-lain, hamoir setiap bagian dalam tubuh ayam ini bisa dijadikan makanan, tapi ada beberapa bagian dari ayam ini yang tidak dimasak bahkan dibuang oleh orang minang baik itu untuk ayam kampung maupun ayam Negeri apa saja itu, berikut adalah ulasannya. 

Foto : Tokopedia.com

Saya tidak tahu pasti alasannya kenapa bagian-bagian ini sering dibuang dan tidak dijadikan makanan, tapi menurut cerita istri saya yang kebetulan orang minang asli ada beberapa alasannya secara umum yaitu karena jorok, ribet dan lain sebagainya. 

1. Kepala

Bagian kepala ayam ini biasanya dibuang, mungkin karena cara megolahnya ribet dan tidak ada dagingnya jadinya dibuang aja, padahal di Pulau jawa atau daerah lain bagian ini sering dimanfaatkan dan bisa dimasak seperti digoreng di sup dan lain sebagainya.

2. Kulit

ketika anda melihat pedagang ayam di ranah minang bagian kulit ini akan dilepaskan setelah dipotong dan ayamnya mati, karena mungkin tidak mau ribet untuk mencabut bulunya yang relatif memakan waktu yang lama jadinya kulitnya dibuang, selain itu karena kulit ayam itu dinilai jorok bagi sebagaian orang minang.

3. Saluran Pencernaan Kecuali hati dan ampela

Hampir seluruh bagian usus dari mulai bagian kerongkongan sampir anus ayam dibuang kecuali bagian hati dan ampelnya saja yang diambil karena bagian itu dianggap jorok karena dari cara makan ayam yang kadang memakan kotoran selain dari dedak dan lain-lain, beda dengan usus sapi yang menganggapnya bersih karena cuma makan rumput aja dan sering dioleh menjadi berbagai jenis masakan seperti yang khas dari Bukittinggi yaitu gulai tambusu.

3. Tungir Atau Brutu

Bagian ujung ekor ayam yang kaya akan nutrisi dan menjadi makanan favorit bagi sebagain orang dan kaya akan mitos ini ternyata hal itu tidak berlaku bagi orang minang, bagian brutu atau tungir ayam ini ternyata dibuang bersamaan dengan kulitnya.

Nah itulah beberapa bagian ayam yang dibuang dan tidak dimanfaatkan oleh orang minang, maka jangan harap anda mendapatkan menu kepala ayam di rumah makan padang kecuali rumah makan padang yang KW atau palsu yang bukan orang minang asli yang membuatnya,

Tapi tidak semua orang minang tidak menyukai bagian usus misalnya ada juga orang yang menyukai bagian-bagian tadi misalnya orangnya sudah pernah merantau lama di daerah lain atau ada juga keturunan suku non minang misalnya suku jawa, sunda dan lain-lain.

Pada awalnya ceker ayam juga dibuang dan tidak dimanfaatkan tapi sekarang sudah banyak orang memanfaatkannya seperti untuk yang jualan mie ayam dan lain sebagainya. 

loading...

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages