Satu lagi
sate yang berasal dari ranah minang namanya Sate Danguang-danguang. sekilas
sate ini mirip dengan sate padang lainnya. tapi tentunya ada sedikit perbedaan
dari rasa, warna dan cara penyajiannya. Meski
sama-sama menggunakan daging sapi dan daging ayam,dan sama-sama di panggang diatas bara tempurung kelapa dan di oleskan
dengan minyak dari lemak, akan tetapi bumbu yang di racik untuk kuahnya
sangatlah berbeda.
Jika pada umumnya anda biasa melihat sate padang yang di
siram dengan kuah yang berwarna merah dan kental, serta rasanya yang cukup
tajam, berbeda dengan sate yang berasal dari Payakumbuh yang disiram dengan
yang berwarna kuning agaj menghijau dan sedikit kental. Rasa yang di hasilkan
oleh bumbu yang disiramkan ke sate danguang danguang lebih ringan di bandingkan
dengan sate padang yang sedikit agak keras.
Perbedaan lainnya sate danguang-danguang biasanya di kasih
santan pada kuahnya sedangkan satu Padang tidak dikasih kasih santan
,Dalam penyajiannya sate danguang-danguang berbeda dengan
penyajian sate Padang lainnya. Sate danguang-danguang biasanya tidak disajikan
dalam Porsi lengkap sama ketupat tapu disajikan terpisah. Biasanya penjual sate
danguang-danguang disajikan dalam sepiring penuh berisi kira-kira 40 tusuk sate
dan ketupat sama kuahnya juga dipisahkan. Berbeda sama sate padang lainnya
dalam penyajiannya biasanya dalam satu piring dialasi daun pisang kemudian
potongan ketupat, dan kuahnya sekaligus. Kalau sate danguang-danguang
pennyajian terpisah. Kita bisa mengambil satenya sesuai selera dan pambali
boleh menambah ketupat dan kuahnya,
Sate danguang-danguang biasanya
disajikan dalam benntuk hangat-hangat karena rasanya lebih enak dari pada kalau
sudah dingin kuahnya.
loading...
No comments:
Post a Comment