Akhir pekan, sepertinya waktu yang tepat untuk berkreasi di dapur, bagi anda yang doyan masak. Kira-kira bikin kue apa ya yang enak? Coba bikin kue tradisional lapek bugih seru kali ya?
Kue dari tepung ketan hitam ini rasanya mulur enak. Isiannya unti kelapa legit. Di Sumatra Barat umum disajikan untuk berbuka puasa bersama teh hangat atau kopi.
Kue lapek bugih atau lepat bugis merupakan salah satu makanan khas Indonesia, yang berasal dari Padang, Sumatera Barat. Kue ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan kue bugis dari Betawi atau kue mendut dari Jawa Tengah, yang juga menggunakan daun pisang sebagai bahan pembungkusnya. Hanya saja, pastinya tiap daerah punya ciri khas masing-masing untuk membuat kudapan tradisionalnya.
Kue lapek bugih ini tidak menggunakan tepung beras, tetapi menggunakan tepung ketan hitam dan tepung ketan putih. Jadi, lapek bugih ini akan memberikan warna yang sangat cantik karena ketan hitam dan ketan putih yang dipadu. Selain itu, untuk enten atau isiannya, lapek bugih menggunakan campuran gula merah dan gula pasir, bukan hanya gula merah saja.
Bahan-bahan:
- 25 gram tepung sagu
- 250 ml air
- 250 gram tepung beras ketan hitam
- ¼ sdt garam
- ¼ buah kelapa agak muda, parut kasar
- 125 gram gula merah
- daun pisang secukupnya
Cara membuat:
- Campur tepung sagu dan air, aduk rata. Rebus dengan api sedang hingga mendidih. Aduk-aduk supaya tepung tidak menggumpal, angkat lalu sisihkan
- Campurkan tepung beras dan garam, aduk rata. Tuang rebusan air sagu, aduk terus supaya tidak menggumpal. Angkat lalu sisihkan
- Unti: Campur kelapa parut dan gula merah, aduk rata. Tambahkan 6 sdm air dan beri garam. Masak dengan api sedang hingga mengental. Angkat lalu sisihkan
- Ambil selembar daun pisang, olesi minyak. Beri 2 sdm adonan lalu pipihkan, beri sedikit unti lalu rapatkan. Bungkus, lipas kedua ujungnya. Lakukan hingga adonan habis
- Kukus hingga kulitnya layu. Angkat, dinginkan lalu sajikan
Selamat mencoba!
loading...
No comments:
Post a Comment