Apo Nan Baru !!!

Post Top Ad

Your Ad Spot

Thursday, 23 April 2020

Ragam Tradisi Menyambut Bulan Ramadhan di Minangkabau

Sebentar lagi memasuki bulan suci Ramadhan yang dilakukan selama sebulan penuh dalam setahun sekali, Pada bulan Ramdhan biasanya melakukan puasa wajib sesuai ajaran agamanya yaitu Agama Islam. 

Dalam memasuki bulan suci ramadhan biasanya tiap daerah di Indonesia bahkan di Luar negeri mempunyai tradisi unik dan Khas dalam menyambut bulan suci Ramadhan tak kecuali ranah minang yang mayoritas agamanya beragama Islam. 

Untuk di Ranah Minang ada beberapa tradisi yang biasanya dilakukan dalam menyambut bulan suci Ramdhan yaitu.  

1. Ziarah Kubur  


Seminggu menjelang bulan suci ramadhan biasanya para masyarakat mengunjungi makam anggota keluarganya yang sudah meninggal, tradisi ini dilakukan setiap tahun untuk mendoakan para arwah anggota keluarganya yang sudah tiada, tapi sebelum itu biasanya para Anggota keluarga tersebut membersihkan makam karena sudah dipenuhi oleh rumput liar, ketika berziarah tak lupa membawa bunga dan air untuk di tabur makam, ,hal ini menjadi berkah bagi penjual bunga. 

2. Membuat lemang (Malamang)


Membuat lemang juga menjadi tradisi masyarakat minang dalam menyambut bulan suci ramadhan, lamang yang sudah masak biasanya diantar kesanak keluarga dalam prosesi "majalang Mintuo"

Lamang yang dibuat biasanya adalah lamang pisang, lamang baluo dan lamang galamai yang terbut dari tepung beras, proses pembuatannya yaitu beras ketan putih atau sipuluik dimasak dalam bambu dengan campuran bumbu seperti gram dan vanila dan bahan lainnya kemudian dibuat isiannya seperti luo atau pisang sebelum dimasukan, bambunya dilapisi terlebih dahulu dengan daun pisang muda, proses memasaknya cukup lama yaitu sekitar 5 jam di atas bara api kecil.  

3. Membuat Rendang (Marandang)


Tradisi yang ketiga adalah membuat rendang, salah satu makanan terenak di dunia ini sering dibuat ketika menjelang bulan ramadhan, membuatnya bisa dilakukan secara ramai- ramai atau sendiri-sendiri di rumah masing masing, maka tak heran sepanjang jalan di perkampungan akan tercium bau rendang yang akan membuat perut anda keroncongan. 

bagi warna Minang hari pertama tidak memakan rendang pada hari pertama puasa terasa ada yang kurang makanya menu ini selalu di buat tiap tahunnya, selain itu rendang juga bisa di kirimkan untuk anggota keluarganya yang berada di perantauan menggunakan jasa pengiriman. 

4. Membuat Apem (Maapam)


Tradisi membuat Apem ini hanya terjadi di kabupaten pasaman sumatera barat,
Maapam adalah memasak kue apam (seperti kue serabi) yang dilakukan oleh ibu-ibu dan gadis remaja secara bersama-sama. Apam merupakan masakan tradisional yang terbuat dari santan kelapa, tepung beras, garam dan gula. Untuk pemanis kue apam tersebut bisa ditambahkan kuah yang terbuat dari gula aren.

Memasaknya juga menggunkan tungku apa, setelah matang kemudian apemnya di bagian kepada tetangga dan anggota masyarakat 

5. Balimau



Balimau adalah tradisi mandi yang menggunakan buah limau atau jeruk dengan campuran irisan daun pandan dan bunga mawar, tradisi ini bisa dilakukan di sungai di pemandian atau gak di rumah masing-masing. Tujuan utamanya adalah untuk membersihkan diri dan hati karena akan menyambut bulan suci. puncak dari balimau yaitu sekitar jam 4-5 sore sehari sebelum puasa dilakukan.

6. mandoa



Tradisi terakhir yang biasa dilakukan yaitu berdoa kepada Allah SWT semoga diberi kesehatan, kekuatan dalam menjalankan Ibadah puasa Ramadhan, kegiatan berdoa ini biasanya dilakukan di rumah keluarga besar nantinya para menatu berkumpul di rumah mertua setelah itu di panggil ustadz untuk doa bersama, setelah itu adanya jamuan makan kepada para anggota keluarga yang hadir dengan rendang sebagai menu andalanya
 

loading...

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages