Cita rasa manis lebih dominan pada Sarang balam membuat banyak orang suka, bahkan tak jarang kue ini dijadikan sebagai bawaan sehabis berkunjung di Sumatera Barat.
Memang tidak ada habisnya bicara mengenai kuliner di nusantara. Nusantara terdiri dari banyak sekali pulau, begitu pula dengan sukunya.
Setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri. Entah itu pada rumahnya, pakaian, bahkan kulinernya.
Tak terkecuali di Sumatera Barat. Di kawasan ini, Anda akan menemukan keragaman budaya di sana, dan ini menjadi ciri khas yang menandai keberadaannya.
Salah satu ciri khas yang dimiliki adalah kemunculan dari kuliner yang disebut dengan sarang balam. Seperti apa kuliner tersebut?
Sekilas Mengenai Kuliner Sarang Balam
Sarang balam dikenal juga dengan sebutan Grubi. Ini merupakan sejenis kue yang memiliki cita rasa manis, sangat cocok menjadi camilan pendamping saat anda les bahasa Inggris.
Banyak pelancong yang datang di Sumatera Barat yang membawa kue ini sebagai oleh-oleh khas dari kawasan tersebut.
Ada yang menikmatinya di sana, dan ada juga yang membawanya pulang ke rumah sebagai oleh-oleh untuk dibagikan pada sanak saudara ataupun tetangga.
Grubi ini menjadi kuliner ringan, dihargai cukup murah. Kisaran harganya sekitar 10-15 ribuan rupiah.
Kuliner ini terbuat dari bahan dasar ubi jalar. Ubi ini nantinya diproses, digoreng dengan minyak kelapa yang telah dicampuri dengan gula aren.
Setelah ubi tersebut telang matang, ubi diangkat dan dibentuk menyerupai sarang burung balam yang ada di kawasan tersebut.
Memang penamaan kue ini diambil dari sarang burung bernama burung balam. Sarangnya agak kecil, terlihat sangat menarik.
Untuk membentuk hasil penggorengan ubi tadi menjadi sarang, diperlukan sebuah cetakan berupa ring. Normalnya ukuran cetakan ini sekitar 5 cm.
Hasil jadinya kemudian dimasukkan ke dalam plastik, siap untuk dijual sesuai dengan harga jualnya.
Ciri Khas Dari Makanan Sarang Balam
Makanan khas sumatera barat ini memiliki ciri khas tersendiri. Ketika Anda melihat cirinya, Anda bisa langsung mengenali kalau makanan tersebut berasal dari SUMBAR.
Mengenai ciri khas Grubi (sarang balam) ini, bentuknya menyerupai sarang burung. Diameternya sekitar 5 cm.
Sekat-sekat kecil mirip rajutan khas sarang burung cukup terlihat. Ini dikarenakan oleh irisan-irisan kecil ubi yang mana digabungkan menjadi satu.
Kemudian ciri khas dari kuliner Grubi ini adalah pada cita rasanya. Rasanya sangat manis, namun tetap baik untuk kesehatan lantaran manisnya kue didapatkan dari gula aren.
Sementara tanda lainnya adalah pada warnanya yang agak kecoklatan. Ini didapatkan dari proses pemasakan yang memanfaatkan gula aren.
Dari sekian ciri khas tersebut, tentunya bentuk yang menyerupai seperti sarang burung adalah ciri paling jelas. Jadi, sekilas melihat jajanan dengan ciri tersebut, Anda bisa langsung mengenali kalau kue tersebut bernama kue Sarang balam.
Cara Membuat Kue Sarang Balam
Anda yang datang di sumatera barat tentunya diuntungkan dengan mudahnya menemukan, bahkan menikmati jajanan khas tersebut.
Namun bagi yang tidak berkunjung di tempat tersebut, tentu akan sulit menikmatinya. Apalagi bagi Anda yang berasal dari SUMBAR, merantau di kawasan lain.
Sebenarnya, Anda tetap bisa menikmatinya. Caranya adalah dengan membelinya secara online. Tapi bagi yang tidak terbiasa membeli secara online, cara terbaik adalah membuatnya sendiri.
Mengenai cara pembuatannya, kue Grubi ini terbilang cukup mudah untuk dibuat. Di sini, kami akan tunjukkan bagaimana cara membuatnya.
– Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat sarang balam
Grubi ini terbuat dari ubi. Ubi nantinya diolah menjadi sebuah jajanan khas dengan cita rasa yang lebih manis.
Bahan-bahan yang dibutuhkan oleh Anda antara lain ubi, minyak kelapa serta gula nira/gula aren.
Ketiga bahan-bahan tersebut harus dipersiapkan terlebih dahulu. Baru setelahnya, Anda bisa menyiapkan beberapa perlengkapan memasak dan mengolahnya kemudian.
– Perlengkapan untuk memasak
Untuk masalah perlengkapan masak, Anda butuh panci. Panci ini digunakan sebagai alat untuk menggoreng ubi.
Kemudian peralatan lainnya adalah cetakan. Cetakan ini berupa ring, bisa dibuat sendiri atau dibeli secara langsung sebagai alat untuk membentuk kue tersebut.
– Cara menggoreng grubi
Setelah persiapannya selesai dilakukan. Kini Anda tinggal memasuki tahap pengolahan bahan.
Pertama kalinya, cuci bersih ubi tersebut. Kemudian irislah kecil-kecil sampai mirip dengan batang korek api. Atau Anda bisa mengirisnya terlebih dahulu, kemudian rendam dan cuci bahan utama tersebut.
Kedua adalah menggoreng ubi yang telah dicuci tersebut. Angkat dan keringkan terlebih dahulu.
Ketiga adalah panaskan minyak kelapa, kemudian tambahkan gula aren ke dalam panci sampai mendidih.
Keempat adalah masukkan ubi yang telah digoreng. Tentunya setelah gula aren tersebut sudah mulai agak cair.
Kelima adalah angkatlah ubi yang telah bercampur dengan minyak kelapa dan gula aren untuk dicetak. Baru setelah itu, keringkan di atas wadah.
Prosesnya terlihat agak lama, namun sebenarnya proses menggoreng ini cukup simpel. Jadi, bila Anda bisa membeli secara langsung, maka tidak ada salahnya jika Anda membuat Sarang balam ini sendiri.
sumber : apasih.web.id
loading...
No comments:
Post a Comment